• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Kimia di Alam

 on Minggu, 07 Agustus 2016  

Perubahan kimia telah menjadi bagian dari alam semesta, bahkan sebelum umat manusia mengalami evolusi. Sebenarnya, para ilmuwan meyakini bahwa awal kehidupan di bumi ini adalah sebagai akibat dari bahan-bahan kimia kompleks yang bereproduksi sendiri selama jutaan tahun.
Kimia merupakan ilmu yang sangat penting, ilmu ini berada diantara ilmu biologi yang membantu menjelaskan banyak proses kehidupan, dan hukum-hukum ilmu fisika yang mencakup zat dan energi. Proses kimia tetap terjadi dalam tubuh kita : jika tubuh kita bergerak, serangkain reaksi kimia terjadi untuk memberi energi kepada otot-otot yang diambil dari darah. Banyak spesies binatang menggunakan zat kimia untuk mempertahankan diri, membunuh musuh dan membangun strukturnya dengan kekuatan yang luar biasa. Metode-metode analisis kimia modern telah menghasilkan pemahaman yang lebih besar tentang kimia alam sehingga memungkinkan kita untuk mengidentifikasi seyawa-senyawa kimia yang menghasilkan warna, rasa,dan bau dari bunga dan buah-buahan.

Rasa Panas

Rasa panas yang kita alami saat makan cabai disebabkan oleh senyawa organik kapsaisin yang dapat membantu pencernaan dengan merangsang keluarnya air liur. Kapsaisin juga membantu menghilangkan produk kotoran dari sistem pencernaan. Kapsaisin juga ditemukan dalam bumbu paprika seperti cabai.

Lebih Kuat dari Baja




Laba-laba taman ini membuat sarangnya dari serat protein sutra yang halus. Secara menakjubkan, serat protein ini lebih kuat dari serat yang terbuat dari baja dengan ketebalan yang sama. Laba-laba bahkan dapat memvariasikan serat itu : serat yang kuat dan kering untuk jari-jari, dan serat bergetah untuk menangkap musuh.

Aroma Kimia


Rasa dan aroma buah-buahan adalah hasil pencampuran sejumlah besar senyawa organik. Rasa rasberi yang maskih segar sebagian dihasilkan oleh keton yang dinamakan ionon. Keton yang sama ditemukan dalam rumput yang baru dipotong. Hal ini menjelaskan kenapa rasanya sama. Ionon digunakan untuk memberi aroma pada makanan seperti yoghurt rasberi, pengharum buatan yang aromanya menyerupai rasberi. Minyak essens yang bersumber dari bunga violet juga mengandung ionon (C13H2O)
Saat ini ionon dibuat secara sintesis untuk digunakan sebagai pengharum makanan.

Bahan Kimia Beracun


Ular ini menyuntikan bisa ke dalam tubuh musuhnya melalui taring, atau gigi rongganya. Bisa yang dihasilkan oleh kelenjar khusus yang terdapat dibelakang mulutnya, adalah sejenis protein yang menyerang sirkulasi darah korbannya, yang menyebabkan terjadinya pembengkakan dan pendarahan. Bisa ular tidak berbahaya jika tertelan karena sistem pencernaan dapat memisahkan protein.

Bahan Kimia yang Menyakitkan


Duri kecil pada batang dan daun yang menyengat dapat menimbulkan sengatan yang menyakitkan jika durinya tersentuh kulit. Salah satu senyawa yang menimbulkan sengatan ini adalah asam format, yaitu asam organi yang paling sederhana dan paling asam. Sengatan daun jelatang sebagaimana sengatan lebah, dapat dinetralkan dengan cara mengoleskan alkali (basa) pada kulit. Asam format juga ditemukan pada semut penyengat, formica (latin) semut ini menyuntikan bisanya yang mengandung asam format.

Kumpulan Batu Kapur di Bawah Tanah




Batu kapur atau gamping terutama terdiri atas kalsium karbonat yang bersumber dari sel-sel dan kerangka tulang species seperti kerang-kerangan. Karena air hujan menghasilkan busa melalui batu, batu ini melarutkan sebagian kecil kalsium karbonat. Di bawah terowongan bawah tanah yang telah terbentuk, air menetes melalui langit-langitnya. Selama ribuan tahun, timbunan ini berkembang menjadi stalaktit.

Proses Pencernaan




Escherichia coli (disingkat E.coli) adalah bakteri-bakteri yang ada di dalam usus kita. Bakteri-bakteri ini mampu memisahkan sebagian makanan yang kta makan, seperti seperti sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan menjadi berbagai zat bergizi. Dalam proses kimia gas dikeluarkan, yang menjadi penyebab terjadinya gas dalam perut setelah makan tumbuhan polong atau sejenis kacang-kacangan. E.coli juga menghasilkan vitamin K yang dibutuhkan untuk membuat gumpalan darah. Bakteri-bakteri ini dapat menimbulkan penyakit hanya jika memasuki aliran darah; dalam usus bakteri ini cukup berbahaya.

Jeruk dan Lemon




Rasa limun disebabkan sebagian limonone, minyak essens yang terdapat dalam kulit. Kelompok senyawa organik ini memberi bau dan warna bagi banyak tumbh-tumbuhan. Struktur limonone memiliki bayangan, ini ditemukan dalam kulit jeruk. Semua buah sitrus mengandung asam sitrat, yang memberi rasa tar, lemon memiliki konsentrasi asam sitrat yang lebih besar dibandingkan jeruk.


Kimia di Alam 4.5 5 Unknown Minggu, 07 Agustus 2016 Perubahan kimia telah menjadi bagian dari alam semesta, bahkan sebelum umat manusia mengalami evolusi. Sebenarnya, para ilmuwan meyakini ba...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Translate

J-Theme